Assalammualaikum sahabat,
Ini lucu dan mengandung banyak pelajaran. Jangan dipikir Nabi Muhammad seorang yang serius kejam dan suka berperang. Ternyata Rasulullah ini sosok yang suka humor dan bercanda dengan teman-temannya (para sahabatnya).
Rasulullah Pun Senang Bercanda ,- Jadi salah jika kita selalu menganggap bahwa sosok Rasulullah itu serius,seram, dan arogan bahkan pemarah seperti orang-orang yang katanya mengaku pengkutnya dan menjalankan sunnahnya itu (maaf yang merasa).
Postingan ini sebagai renungan juga bahwa untuk menjalani kehidupan ini kita perlu enjoy dan selalu ceria dan bahagia agar tidak stres menghadapi kehidupan ini yang sebenarnya tidak berat tapi dibuat berat oleh diri kita sendiri.
Tapi perlu diingat bahwa humoran dan candaan rasulullah mengandung kebenaran dan bukan dusta dan tidak ada menghina atau mencela orang lain dan tidak menyinggung orang yang diajak bercanda. Beda dengan lawakan sekarang ini yang penuh dengan ejekan,kadang hinaan dan menyinggung perasaan. Sehingga tak jarang kita lihat perkelahian atau pembunuhan diakibatkan candaan yang sepertinya sepele dan berakhir malapetaka.
Maka ingatlah kalau anda membuat humor atau bercanda jangan mengandung kebohongan dan jangan menghina orang lain.
Maka ingatlah kalau anda membuat humor atau bercanda jangan mengandung kebohongan dan jangan menghina orang lain.
Berikut ini humor Rasulullah.
Aisyah RA berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping.
Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.”
Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.”
Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beberapa waktu setelah kejadian itu dalam sebuah riwayat disebutkan:”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.”
suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.”
suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.”
Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.”
Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk.
Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?”
Beliau berkata, “Marilah kita mulai.”Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku.
Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk.
Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?”
Beliau berkata, “Marilah kita mulai.”Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku.
Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.”
(HR Ahmad dan Abi Dawud)
(HR Ahmad dan Abi Dawud)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada ‘Asiyah, “Aku tahu saat kamu senang kepadaku dan saat kamu marah kepadaku.”
Aisyah bertanya, “Dari mana engkau mengetahuinya?”
Beliau menjawab, ” Kalau engkau sedang senang kepadaku, engkau akan mengatakan dalam sumpahmu “Tidak demi Tuhan Muhammad”, Akan tetapi jika engkau sedang marah, engkau akan bersumpah, “Tidak demi Tuhan Ibrahim!””.
Aisyah pun menjawab, “Benar, tapi demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak akan meninggalkan, kecuali namamu saja”
(HR Bukhari dan Muslim)
Aisyah bertanya, “Dari mana engkau mengetahuinya?”
Beliau menjawab, ” Kalau engkau sedang senang kepadaku, engkau akan mengatakan dalam sumpahmu “Tidak demi Tuhan Muhammad”, Akan tetapi jika engkau sedang marah, engkau akan bersumpah, “Tidak demi Tuhan Ibrahim!””.
Aisyah pun menjawab, “Benar, tapi demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak akan meninggalkan, kecuali namamu saja”
(HR Bukhari dan Muslim)
diposkan oleh : berita hari ini
1 komentar: